Cara Pria Kehilangan Waktu Hidupnya Dirampok

MOHON PERHATIANNYA TULISAN INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN FIKTIF

Jam 4 Subuh Aku sudah terbangun. Masjid Masjid sekitar sudah mengundang Sholawat untuk siap siap sholat Subuh. Dan aku tidur tak berbaju sambil bercelana dalam dengan Morning Wood, membuat Istriku disamping terbangun ingin memegangnya, dengan lingerie merahnya, menertawakan ku "Aneh aneh abang ini" saat ku beri canda cabul di telinga nya.

Azan sudah berkumandang. Memakai Gamis hitam Rapi berjalan kaki menuju masjid. Hanya aku sendiri dalam kegelapan berjalan, Allah sudah berjanji kepada orang orang yang suka jalan kaki pergi Sholat Subuh, akan dapat cahaya khusus nanti di Surga.

Setelah Sholat Subuh, Baca Quran hingga matahari Terbit, matahari sudah mulai nampak ingin mengucapkan selamat pagi, dan aku melihat para barisan Zombie lewat dengan motor bebek. Aku tak berbaju dengan celana Chino keluar sambil melakukan Grounding.

Setelah itu aku pergi santai ke Warung depan, belanja ikan Mackerel dan sejumlah Wortel, terus melihat jalanan penuh dengan para figur dengan seragam yang sama, termasuk anak sekolah, mengulangi naskah naskah mereka yang membosankan dan terus terulang setiap hari.

Bangun! Mandi! Cukur! Makan! Absen! Pulang! Tidur! Ulang!

Aku pulang ingin membuat Kopi, Istriku sudah memotong buah buahan dan menyiapkan roti, dan aku sambil memegang memek istri ku sudah basah saat sarapan.

"Sayang tadi aku melihat para tikus tikus duduk di plastik beroda dua terjebak di belakang pria berwajah pucat pas lagi belanja"

"Iya kah abang" sambil aku minum Americano buatan nya

"Terus di plastik beroda nya ada Sticker Budak Korporat Pejuang Cuan"

Kata Istri ku "Mungkin ada Vampir tengah malam ambil waktu mereka"

Terus aku bilang "Vampirnya lagi lepaskan tikusnya dari sangkar"

Istri lucu ku tertawa, tulus mendengarkan joke ku. Dia sudah tahu inti ceritanya. Karena kita sendiri inti ceritanya. Cerita ini jangan diambil hati ya, karena kamu sudah baca tulisan ini, berarti realitasnya sudah berkata demikian.

Sekarang mari kita bicara realita nya dengan jujur.

Jadi kamu pikir kamu punya waktu? Ibumu dari kecil mengatakan kamu paling istimewa di dunia. Ternyata tidak. Hari hari kamu disewa, dipinjam, dicuri, sebelum Matahari Terbit. Delapan jam ngiler tak sadarkan diri memimpikan hari yang lebih baik.

Delapan jam di dalam bilik, mengenakan pakaian yang kamu benci, berpura pura tersenyum pada orang yang kamu benci setiap hari.

Sisa sisanya dihabiskan untuk membereskan rumah, acara acara dengan orang orang senyum palsu, mengirim IG Reels ke orang orang yang diam-diam kamu harap menderita dalam hidupnya.

Ujung ujungnya kamu menyedihkan kesepian, bikin status komplain, cari bokep, masturbasi, atau menonton Youtube kehidupan orang lain yang kamu impikan

Lalu Sabtu Minggu nya satu jam di Car Free Day, mencoba berjalan lebih cepat demi membuang karbohidrat dan lemak dari Nasi Goreng Kambing "seharusnya makan malam gak makan saat nonton Netflix jelek dari Istri, tapi aku harus menahan sambil nonton nanti dia marah".

Dan Senin nya lagi terbangun dengan hampa.

Cerita ini jangan diambil hati yaa, jika kamu tidak marah sambil baca ini, berarti kamu gak memperhatikan

Totalkan semua, dan mungkin kamu hanya punya SATU jam penuh untuk diri senciri.

Jadi aku ingin bertanya sama kamu "Jadi ini kamu sebut hidup?"

Kalau aku menyebutnya, Bunuh diri dengan gerakan slow motion.

Sementara aku, bebas berkarya, menulis, sikap tak bertanggung jawab, Minum Americano dua tiga gelas, ngewe dengan Istri sambil menyaksikan dunia tercekik rutinitas.

Aku menulis cerita ini terinspirasi dari kawan kawan ku dan para pembenci blog ini, memulai pemberontakan dan menertawakan aturan yang kamu ikutin seperti perintah atasan.


Kamu punya kalendar. Aku punya petualangan. Kamu punya kewajiban. Aku punya kebebasan. Kamu punya hari kerja dan weekend. Aku punya kekacauan dan setiap malam nya aku berkata begini "Alhamdulillah" terus lanjutannya "Bodoh Amat lah" atau "Oh iya ya, kenapa gak dari tadi"

Mau setiap pagi berjalan seperti Zombi atau terus membaca tulisan ini. Pilihan ada di tangan kamu, tapi kamu harus tahu aku gak akan kemana mana, mata terbuka lihat matahari terbit, tertawa terbahak bahak melihat yang lagi berseragam pergi nya hanya satu arah.

Mungkin Allah juga tertawa melihat kehidupan kamu

Waktu adalah musuh kamu. Dia seperti Mafia yang akan merampas segalanya

  • 8 Jam tidur gak bergerak, hanya angin Kipas berbagi sama Istri, meneteskan air liur ke bantal yang seharusnya kamu ganti tahun lalu seperti hotel bintang lima
  • 8 Jam dari Jam 9-5, dirantai ke meja, menguasai seni pura pura sibuk ketika Bos lewat, "Saya mau telfon Nasabah dulu, janji hari ini mau bayar"
  • 1 Jam lebih terjebak macet, sambil bemotor lihatin langit biru yang sama, sesekali klakson sedikit walaupun satu arah, biar agak jadi pemberontak sekali, setelah itu bikin status di WA "Ternyata hidup ini gak seindah langit biru"
  • 2 Jam habisin jajan, makan Sushi setelah Gajian, besok nya McDonald, karena memasak bukan untuk para zombie, rupanya kamu terkena Diabetes juga, nyalahin Gula
  • 1 Jam di Klub Kebugaran, sambil bersama Emak Emak yang lagi nurutin berat badan nya, setidaknya kamu bisa melepaskan terpendam rasa sakit dengan Muai Thai atau angkat beban, jangan lupa bikin IG Reels biar kelihatan keren di sana
  • Sisa nya scrolling gak berhenti, jari jempol scrolling kamu tambah kuat daripada gerakkin kaki kamu pergi Sholat berjamaah. Hanya untuk ngetuk dua kali para wanita dengan dada palsu di Instagram, yang bahkan tidak mengenalmu.

Sekarang coba kita renungkan dulu. Hitung semua itu dan lihat apa yang tersisa. Waktu mu penuh dengan kesedihan, kalau dijadikan film orang sudah keluar dari Bioskop setelah 5 menit tayang.

Mungkin kamu bisa melakukan revolusioner setelah membaca aplikasi ini atau mencari "profit di Internet" di Google, ujung ujungnya gak mulai mulai. Karena Allah tahu, Ibadah saja udah dilupakan, apalagi gegabah untuk jalanin kehidupan ini.

Kamu gak perlu ambil hati dalam tulisan ini.

Bayangin saja kamu sudah berusia 75 tahun, terbaring di rumah sakit. Keluarga pada berkumpul di sekitar kamu seperti Burung Gagak yang siap mengunyah bangkai nya.

Para keluarga kamu mendekat berharap kata kata mutiara dari kamu "Seandainya saja aku lebih banyak meluangkan waktu ku untuk anak anak ku daripada begadang dan menghitung format Excel. Dan bersyukur Kakek karena kakek tidak mengejar impian kakek untuk memulai bisnis, nanti apa yang dipikirakan orang orang, aku sudah lega karena aku sudah menghabiskan hidupku mendapat pujian dari orang orang sekitar ku. Aku benar benar hidup"

Setelah meninggal, tidak ada yang mengingat kehidupan moton kamu, datar, cerita membosankan dan mudah dilupakan, kecuali peninggalan utang utang.

Ini lebih menyeramkan dari Film Horror Indonesia.

Jangan pernah menepuk diri sendiri karena sudah menjadi "pekerja keras". Kamu memilih opsi gampang, menukar kebebasan dengan setoran bulanan, menukar petualangan dengan kartu nama kebanggaan BUMN. Kamu hanya penurut.

Senjata Rahasia Para Orang Cerdas - Waktu Santai #

Kamu pikir para perayu dunia dengan karyanya masih tergantung menjawab email "Noted pak". Memangnya Ian Fleming menulis Novel James Bond sambil Zoom Meeting, Dia saja habis 60 batang rokok perhari untuk habiskan waktunya menulis. Aku tidak merekomendasi untuk merokok. Tapi aku melarang kamu untuk Soy Vaping

Memangnya Davinci melukis Mona Lisa saat off kerja? Cobalah lebih realistis

Para legend figur ini menjalani hari-harinya di bawah naungan matahari terik, bukan pengawasan atasan nya, sambil buka baju bejemur, tangan kanan nya lagi menulis, tangan kirinya lagi megang cangkir Espresso, bergairah untuk mencapai sesuatu.

Winston Churchill tidak berhari hari duduk hanya untuk memperhatikan Negara Eropa saling tembak satu sama lain, dia hanya berjalan ke taman rumah belakang nya sambil memberi makan ikan dan Angsa di danau, seniman paling suka mengasingkan diri, bukan minta validasi dengan followersnya.

Mereka tak pernah lepas dari kegairahan nya, membuat skandal di antara hisapan rokoknya, menciptakan karya seni, berinovasi, merayu dunia, mempertahankan kebebasan nya bagai menyimpan Emas.

Wahai Budak Upah, coba kita hitung waktu biar kamu sadar:

  • Total Minggu dalam setahun: 52 Minggu
  • Rata rata liburan (Jika kamu beruntung): 2 Minggu
  • Persentase tahun benar benar "bebas": 2 / 52 = 3,8%

Berarti 96% tahun mu sudah dimiliki orang, itu baru waktu, belum dengan Bank yang menahan kamu karena KPR dan lainnya.

Bahkan pelacur saja punya kebebasan.

Dalam 40 tahun mengabdi masa kerja, itu berarti 80 minggu "masa cuti" kurang dari 1,5 tahun, dari 40 tahun.

Bagaimana kamu Pria bisa menciptakan sesuatu yang indah, penuh adrenalin, tujuan dan legasi legendaris kalau kamu hanya punya 3,8% dalam hidup kamu untuk bernafas?

Apa kamu benar benar berpikir kamu akan membangun impian kamu, menjadi kriminal kakap, menulis, menulis, memahat, menaklukan atau menoreh sejarah dengan sisa sisa waktu OFF kamu?

Nggak AKAN. Kamu akan mati dengan tayangan slide dan setumpuk tagihan yang belum selesai.

Resiko berperang hanya satu satunya jalan keluar. Resiko adalah harga yang kamu bayar untuk kehebatan, waktu luang, waktu yang kamu butuhkan untuk berkeasi dan "berpikir cerdas"

7 Tanda Pria Kehilangan Waktu dan Jiwa Kehidupannya (Dan Mengapa Meninggal dengan Kenangan Membosankan) #

Propaganda "Hidup Bahagia dengan Hidup Sehat" #

Kamu menghabiskan satu jam sehari untuk meningkatkan kesehatan kamu, sedangkan kamu paling jarang melihat matahari terbit, kamu menghabiskan uang protein powder dalam M2M, tapi kamu gak tahu hidrasi yang benar. Nenek moyang kita asik mengunyah daging bakar, kamu malah menghindari Karbo

Lalu Lintas Manusia Pagi dan Sore #

Pagi Sore di antara kemacetan, menatap lampu belakang kendaraan , sambil dengerin Podcast tentang "cara nurunin berat badan" dari para dokter yang memakai AirPods dan iPhone di kamar mandi. Kamu yakin akan sukses? Tentu saja tidak, kamu sedang berada di putaran roda Hamster yang lagi ngurusin badan.

Scrolling Sosial Media tanpa Akhir #

Kotak berlayar kecil di kocek kamu adalah mesin slot bagi arwah mu. Kamu membandingkan hasil jepretan foto kamu dengan cuplikan para Influencer, kamu menonton TikTok sampai kamu menjadi bagian dari mereka dan mengikuti gaya hidup mereka. Dan kamu mengetuk dua kali "like" foto orang yang kamu benci.

Menjadikan "Pekerjaan" sebagai Kepribadian kamu #

Mereka mencoba akrab satu sama lain di selang selang meeting, nanyain apa sehari hari kamu. Sedangkan mereka sudah kehilangan pendirian kepribadian mereka. Para pecundang ini lebih kenal pada pekerjaan mereka daripada kepribadian mereka sendiri.

Kebebasan Bersyarat Waktu Weekend #

Mereka melepaskan kamu selama 48 jam agar kamu bisa pingsan, menghabiskan uang berlebihan dan menyebutnya "kehidupan". Dan Senin wajib masuk terus telat absen adalah satu satunya bukti kamu memang merasa hidup. Berapa banyak waktu yang kamu curahkan dalam weekend untuk "impian" Ohh para pejuang cuan? Perang sebenarnya antara kamu dan hari senin yang terus kamu lalui seperti Anjing kena siksa.

Itulah kenapa hari jumat favorit mereka

Kencan Makan Malam dengan Kematian #

Kamu paling suka membalas stress pekerjaan kamu dengan jajanan junk food, menganggap makanan sebagai aestetik dan pengalaman baru. Satu satu nya yang kamu beri makan adalah kebutuhan pengalihan fokus kamu. Makanan adalah bahan bakar. Hidup bukan sekedar hidangin makan enak di atas meja, kecuali ada seseorang yang kamu miliki duduk bersama kamu. Selama kamu masih mencerna makan itu, kau akan tua, beruban dan tetapp masih lapar

Ibadah Tidur Tepat Waktu

Yakin tidur kamu harus delapan jam semalam bro? Memang kamu takut ya capek banget sekali kali? Aku yakin capek itu baik untuk kreativitas, apalagi dibawah tekanan. Sebenarnya mungkin kamu bangun tengah malam, ramai rama sama Om Om lagi sawer cewek BIGO. Presiden Amerika saja tidurnya hanya 5 jam. Spoiler: kamu bisa tidur saat kamu mati, kecuali kamu memang sudah mati

Ruang Kebebasan #

Rutinitas ku hanya memastikan tubuh dan otakku mendapatkan cukup sinar matahari, adrenalin dan kopi untuk tetap menjadi pria berbahaya.

Setiap hari dalam kebebasan ku hanya ku isi dengan kerusuhan petualangan, ledakan kreativitas atau sesi bercinta setiap hari dengan istriku.

Uang hanyalah Chip dari permainan ini. Kamu menggunakannya untuk modal menaikkan value kamu. Aku bisa mencover tagihan rumah dalam sejam (Thanks yang sudah beli buku ku). Sisanya aku habiskan untuk gaya hidupku, ilmu untuk menaikkan kualitas ku, baju baju Uniqlo atau tiket ke Bali demi liatin matahari terbit dan terbenam di pantai.

Sisi Positif dari hidup bebas,
Matahari. Tak pernah ketinggalan mengucapkan selamat pagi dan selalu loyak untuk kebutuhan Vitamin D, Mitochondria dan Energi libido
Wanitaku. Bermesraan, penuh kenakalan dan sangat setia.
Keluargaku. Keluarga yang peduli, bukan keluarga yang menyalahkan kamu tidak datang di acara Halal bi Halal. Tapi Keluarga yang menyelamatkan kamu ketika kecelakaan.
Karya ku. Tulisan ku. Visi Misiku. Kebebasan buas untuk membuat sesuatu yang hidup lebih lama dariku.
Pengalaman dan Cerita. Aku punya banyak, bahkan aku harus menghapus yang bosan dari otakku untuk memberi ruang yang lebih menegangkan. Agar Istriku tidak kebosanan dalam keheningan.

Keheningan sesungguhnya datang dari panggilan Allah, bukan dari orang HR.

Bagian paling menariknya? Aku jika ingin pergi kemana mana atau meninggalkan sesuatu, aku tidak perlu izin siapa pun. Aku langsung pergi saja.

Seruan untuk Bertempur #

Sebuah kamar yang hanya bisa di bayangan kamu, penuh dengan dekorasi emas, view terbentang laut biru, Para anjing dan kucing tertidur yang mengelilingi meja makan kamu. Dan aku lagi santai di teras atas sambil berjemur, sedangkan istri lagi asik memasak untuk makan siang. Malam nya terbentang Bulan Purnama sedang bercermin di bawah laut, merasa itu milik ku.

Aku merasa tidak perlu lagi menghitung jam, karena aku sudah bisa mengendalikannya. Kita tidak butuh lagi izin untuk apa yang kita butuhkan, karena kita bisa membayarnya dari bekas goresan perjuangan ku, goresan fisik dan jiwa.

Kita para pria dengan mata bergairah dan setiap harinya memiliki cerita baru berbau mistis, para pria yang selalu bilang IYA pada sebuah petualangan dan wanita yang matanya berkaca kaca saat mendengar keseruannya, penuh tawa, penuh tantangan, yang tak bisa digantikan kecuali kita sendiri.

Jika kamu tidak memiliki waktu sendiri, orang lain akan mengambil alihnya.

Bisa saja Ibu Boss kamu, berita para koruptor, ibu kamu sendiri, sosial media, sistem perusahaan, mereka akan terus menekan kamu dan meninggalkan kenangan yang seharusnya sebagai tempat legendaris.

Kebanyakan kalian hanya menyia yiakan waktu sebelum waktu mematikan kamu

Weekend yang kamu nantikan seperti para hantu yang mencari tidur nyenyak, yang tidak pernah sadar kalo kebebasan sebenarnya datang pada hari senin pagi ketika sebagian dunia mensibukkan diri, tapi aku duduk terlentang sambil menikmati kopi nyantai tersenyum lebar, melihat para penjilat koruptor.

Bergabunglah dengan Para Serigala. Mencari kenyamanan di antara Musim Dingin yang menusuk. Semoga Allah memberkati para Serigala. Dan Semoga Allah membantu yang lainnya.

Terima kasih Allah sudah memberi ku kebebasan.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh