10 Manfaat Saat Yakin bersama Allah

Aku adalah anak yang hilang, yang memakai gamis hitam, yang berjalan sendiri di Subuh, yang membuat para setan tergagap. Aku mencintai Allah SWT.

Ketika Allah bersama kamu. Yang kamu butuhkan adalah musuh yang loyal penasaran dengan langkah kamu berikutnya, yang berani menghujat kamu di status WhatsApp dengan sambil diam-diam menikmati karya kamu.

Saya banyak dosa Ya Allah, tapi aku gak mau menyerah meminta rahmat dan kasih sayang dari kamu. Aku hanya manusia bodoh dan juga berguna di dunia ini. Aku bisa terlihat konyol melakukan dosa dan berguna pada hari yang sama Allah. Dan saat itu, saya keluar dari masjid seolah-olah ada pasukan di belakang saya, itu bukan kesombongan, tapi keselarasan. Keyakinan itu mudah ketika kamu benar-benar tahu siapa yang ada di belakang kamu. Mudah untuk percaya diri ketika sang pencipta ada di pihak kamu.

Aku tidak akan menemukan Allah di antara Shaf masjid. Aku menemukan Allah saat melaju 80km / h di bawah hujan lebat dengan ban yang hampir meletup dan senyuman langit yang tidak pantas didapatkan. Jalan menuju makam orang tua ku yang licin seperti para koruptor membohongi rakyatnya. Sungai di sebelah kanan menjulurkan lidahnya. Dan aku balapan bersama pengusaha Singkawang mobilnya Mercedes AMG. Aku hanya bisa laju di gigi keenam, sekitar 10 detik tanpa henti.

Aku terlalu bersemangat melihat kecepatan, lalu aku hampir tergelincir saat belokan tajam di atas bukit setelah melihat mobil tangki Pertamina di arah lawan jalan dan segalanya menjadi lambat.

Orang orang menyebutnya keberuntungan. Tapi itu sentuhan kasih sayang dari Allah.

Mercedes AMG merah tersebut tak tersentuh melewatin beberapa mobil di depannya setelah itu.

Setelah itu aku tidak mau melakukan hal konyol kembali beradu dengan Mercedes. Allah menyuruhku untuk menikmatin perjalanan dan bersabar.

1) Percaya Diri Sebesar Nuklir #

Ketika kamu berjalan bersama sang pencipta. Kamu berhenti berusaha menjadi figuran. Tegakkan bahu. Mata bersinar. Bukan karena kamu sempurna, tapi karena kamu ditemani. Ruangan terasa lebih kecil, resiko terasa lebih jelas, dan kata "tidak" dari orang lain tidak lagi terdengar seperti vonis.

Tarik nafas perlahan, katakan dalam hati "Ya Allah berjalanlah bersama ku". Selesaikan satu tugas yang kamu hindari sepanjang minggu.

2) Kecemasan Meredup #

BIARKAN ALLAH YANG MENYETIR PERAHU YANG KAMU DAYUNG.

Hanya dua ember. Tugasku: Bekerja, Ikhtiar, Berlatih, Berkata Jujur, Menepati Janji, Melakukan Kewajiban Sholat Lima Waktu Ke Masjid.

Tugas Allah: Hasil, Waktu, Pintu Terbuka, Pintu Tertutup, Pagar Pengaman saat bakatku melampaui moralku.

Pembagian tugas ini mengubah kepanikan menjadi fokus.

3) Keputusan Semakin Cepat #

Di tengah malam, "prinsip-prinsip" bernegosiasi dengan nafsu dan kalah. Keyakinan memberikan panduan. Kamu tidak perlu merumuskan kembali moralitas setiap kali lelah. Kurangi keraguan, kurangi bencana, selesaikan lebih banyak.

Lakukan setelah matahari terbit: Pilihan besar apa hari ini. Tulis 1 atau 2. Atau tulis 2 atau 1, putuskan sekarang. Jika tidak, tidur sebentar, terus hubungi seseorang yang tidak peduli dengan perasaan kamu.

4) Framing #

Ketika kamu percaya, kerugian adalah pelajaran dengan tanda untuk mengembalikan. Jatuh gagal bukan lagi menjadi identitas; mereka menjadi investaris. Kamu bangkit lebih cepat karena kamu tahu siapa yang menangkap kamu,. Temukan pelajaran dalam kegagalan.

5) Rasa Syukur Memicu Momentum #

Rasa syukur mengembalikan kekuatan. Pikiran positif menggerogoti pikiran kamu; rasa syukur melumasi roda-roda kehidupan. "Keberuntungan" mulai terlihat seperti janji yang akhirnya kamu penuji.

Lakukan setelah matahari terbit: Tulis tiga nama dan tiga kebaikan di aplikasi catatan kamu. Baca kembali malam ini seperti bukti kasih karunia.

6) Cinta yang Melimpah (Tidak lagi Memohon) #

Kalau kamu sudah disayang oleh Sang Pencipta, kamu berhenti berusaha menyenangkan orang lain. Kamu hadir dengan konsisten. Konsisten itu langka. Yang langka itu menarik. Hubungan tidak lagi menjadi tawar-menawar sandera. Akhirnya kekecewaan.

Coba lakukan ini: Kirim satu pesan WA tanpa tujuan tertentu. Kurang dari 40 kata. Bantu seseorang merasa lebih baik dan lihat hari kamu sendiri menjadi lebih ringan.

7) Takdir yang seperti Keberuntungan #

Pintu-pintu keburukan tutup terhantam keras. Pintu-pintu kebaikan terbuka dengan tenang.

Keyakinan bersama Allah membuat kamu cukup sabar untuk memperhatikan yang tenang. Kamu berhenti memaksakan diri kepada hal hal yang belum bisa kesampaian dan mulai menjalani sesuai dengan waktu yang udah ditetapkan sama Allah. Fokus pada tugas berikutnya.

8) Visi Menggantikan Kepribadian #

Kepribadian hanyalah potongan rambut. Visi adalah tulang punggungnya. Keyakinan pada Allah menancapkanmu pada sebuah misi yang bertahan dalam kondisi badai ujian yang selalu datang dan hari hari yang penuh anugrah. Tiba tiba kamu menjadi langka untuk dibeli dan mahal untuk dihancurkan.

9) Ketenangan #

Kedamaian yang tidak akan kebanyakan orang rasakan. Inilah perasaan saat yakin pada Allah. Sementara orang lain panik dengan vitamin dan tagihan terapi, kamu tetap menikmati kopi di dunia yang berbeda dan menyerahkan segala urusan pada Allah. Ujian akan selalu datang, tapi itu tidak bisa menguasai diri kamu.

10) Keberanian tanpa Drama #

Dari semua yang ada, keputusasaan bisa dimaklumi. Jika ada yang lebih dari itu, kamu bisa menahan pukulan, kehilangan deal, memaafkan musuh dan tetap tidur nyenyak seperti Singa. Nilai yang diharapkan dari kekekalan itu gila. Mengapa tidak memilih keunggulan seperti ini?

Aku tidak percaya Allah menciptakan kamu untuk menjadi aman. Sedangkan semakin kamu taat beribadah kepada Allah, Allah semakin menguji kamu dengan ujian yang tambah berat. Dia menciptakan kamu untuk menjadi berbahaya dan disiplin, suci juga gila, sebuah paradoks yang tajam.

Dia memberikan kamu paru-paru agar kamu bisa berteriak menembus badai, bukan agar kamu bisa bernafas tenang sambil berpura-pura kerja di Bank dengan bunga tinggi adalah takdir kamu.

Dia memberi kamu rasa lapar agar kamu bisa menggigit dunia, bukan kamu bisa ngemil sampai koma.

Setiap dosa yang tidak membunuh kamu bisa menjadi bekas luka, dan setiap bekas luka adalah bukti bahwa kamu masih berada di medan perang.

Para Iblis tidak perlu menyeret kamu ke neraka. Dia hanya butuh kamu yang setengah hati, terlupakan dan patuh terhadap buta dunia. Allah menerima kamu yang berlumuran darah, tidak sempurna, tertawa, berjuang dan hidup.

Berjuanglah untuk sesuatu yang abadi. Berkorbanlah untuk sesuatu yang akan bertahan lebih lama diri kamu. Tertawa saat rasa sakit menusuk, berdoalah saat kekacauan bergemuruh dan berkendaralah seolah setiap lampu merah adalah malaikat maut. Kamu tidak ditakdirkan untuk membusuk secara halus di kegelapan.

Sekarang banyak bersujud kepada Allah.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh