Tulisan ini mengandung materi 18+, jika kamu salah satu generasi yang punya kebiasaan ini, berarti kamu sudah termasuk mengecewakan generasi muda ke depan.
"Semakin sering kamu mengkonsumsi pornografi, semakin kurang kamu ingin bersama pasanganmu. Semakin kurang kamu menonton pornografi, semakin banyak kamu ingin bersama pasanganmu" - Ahli Saraf Kognitif, Dr. Trish Leigh
Ini salah satu tulisan ku yang kedua tentang budaya buruk pornografi, sebelumnya aku membahas bagaimana pornografi melemahkan generasi pria sekarang, di pembahasan ini bagaimana otak kamu bereaksi dengan pornografi.
Otak kita dibentuk dari jutaan sel yang dinamakan neuron yang mengirim pesan sesama lain lewat trigger electric-chemical proses.
Untuk mengetahui proses ini, neuron mengirim pesan tersebut untuk merilis , bernama neurotransmitter
Neuron yang menerima pesan tersebut, menangkap neurotransmitter
Neurotransmitter yang memberikan kita dorongan untuk memenuhi nafsu kita adalah dopamine
Dopamine akan rilis ketika kamu mencari "rewards", yang menolong kita untuk bertahan hidup, insting berburu kita demi dapetin sesuatu seperti nafsu makan, seks, fantasi drama yang ingin kita nonton, bahkan relasi pertemanan.
Kamu melihat makanan enak, arus dopamine nya semakin lancar karena kamu menginginkannya, tapi ketika sudah memakannya, dopaminenya sudah seperti air keran netes netes
Ini bukan neurotransmitter kebahagiaan dan juga ada neurotransmitter hawa nafsu
Dopamine adalah kunci reward di dalam otak kita, yang mendorong kita untuk mengulangi kebiasaan sama yang menolong kita untuk meraih "reward" tersebut.
Sesuatu yang terus menolong kita untuk bertahan hidup, semakin besar keluar dopamine dalam otak kita.
Rilis dopamine semakin memuncak, memenuhi energi seks kamu ketika kamu melihat seseorang yang menarik. Produksi testoterone juga naik.
Dengan seks, level dopamine kita naik saat momen-nya mau orgasme. Untuk menolong menolong mengikat otak kita mengulangi kebutuhan seks itu kembali dan menurun setelah pria sudah memenuhi kebutuhan biologisnya, dengan mengeluarkan air mani-nya. (Otak pria tidak tahu jika sudah memenuhi ejakulasi-nya)
Ketika pria meraih orgasme, hormon bernama prolactin keluar untuk menekan dopamine tersebut.
Tidak ada dopamine, tidak ada hasrat, tidak ada seks
Pertanyaannya apa hubungannya, dengan Internet pornografi?
Dopamine peran utama kenapa kamu ingin menonton bokep. Kamu mengerti cara bagaimana dopamine bekerja, otomatis kamu mengerti kenapa kamu tertarik pornografi.
Pornografi adalah pengganti hubungan seks, pengganti untuk memenuhi mood kamu bisa berhubungan seks, tapi otak kamu tidak mengetahui soal itu.
Bereaksi ketika kamu melihat wanita bugil atau video pasangan yang lagi melakukan seks. Tapi otak kamu sudah mensimulasikan kamu lagi berhubungan seks.
Ketika berinteraksi dengan gambar pornografi, otak kamu menyuruh mengeluarkan terus hormon dopamine, memotivasi kamu untuk orgasme. Di sini pertarungan kamu melawan nafsumu.
Dopamine juga yang memutuskan mana kategori porno yang lebih menarik untuk membuatmu exciting dari yang lain, yang lebih parah lagi, pria dengan pemikiran ekstreme lebih memilih porno dari seks sendiri.
Jadi saat pertama kali melihat foto wanita bugil itu bisa menaikkan hormon dopamine-nya, tapi lama kelamaan gambar tersebut tidak bergairah dari yang kemarin. Karena otak kamu sudah tumpul dengan rangsangan penggairah sebelumnya.
Hari berselang, berjalannya waktu melihat wanita bugil sebelumnya tidak menghasratkan kamu, otak kamu inginnya lebih untuk mengaruskan aliran dopamine lebih banyak. Dan saat itu kamu ingin melihat pasangan berhubungan seks dalam video, karena "beraksi langsung" mengaktivasi simulasi neuron, seolah olah kamu yang berhubungan seks.
Tapi memang studi menunjukkan, setelah berapa kali terbiasa melihat film erotik, bisa diperlakukan sama seperti nonton dokumentasi yang membosankan.
Pornografi menawarkan pembaruan seksual yang dopamine sudah mengikat erat memerintah kamu untuk terus mencari hal baru.
Kenapa Rasa Bosan bikin seseorang pengen melihat pornografi?
Jadi Dopamine yang menyuruh kamu untuk melihat pornografi, di bawah alam sadar kamu.
Dan berkat Internet, kamu punya berbagai variasi akses seksual pengalaman yang ingin kamu jelajahi, berkat pemerintah yang menjaga kualitas literasi Internet indonesia, memblokir akses regulasi mood tersebut, walaupun masyarakat masih cerdas bisa menemukan celahnya.
Kamu gak terasa ketergantungan keenakan kamu bersama porno, otak kamu makin derasin hormon dopamine. Itu juga memperkuat koneksi neural otak kita yang bertanggung jawab atas kebiasaan luar kesadaran kita.
Secara jangka panjang, kalo kita biarin, inillah kenapa orang adiktif dengan porno, karena otaknya sudah bongkar pasang sudah di luar sadar untuk terus nonton porno. Dengan itu, mereka akan semakin susah untuk berhenti mengkonsumsi porno.
Neuron sinkron dan menyambung satu sama lain dan semakin kuat terbentuklah dari sebuah kebiasaan.
Jadi zona nyaman atau lingkungan sekitar yang akan memberi sinyal mengeluarkan hormon dopamine. Karena otak kamu sudah mengenal waktu dan tempat kamu menikmati porno, di jam sekian, sebelum tidur, sendiri di kamar, saat perintah berbaring, di bawah sadar kamu sudah memberi sinyal ingin mencari porno.
Begitu sinyal diluar sadar kamu memicu mengaruskan dopamin yang mendorong kamu pengen nonton film porno. Rutinitas kebiasaan kamu otomatis berlangsung. Rutinitas di mana kebiasaan kamu untuk mengindahkan orgasme kamu. Misal sinyal bawah sadar kamu melihat porno ketika jam larut malam saat yang lainnya sudah pada tidur.
Ketika sinyal itu memerintah, tanpa kamu pikirkan lagi, kamu langsung buka web browser, buka website porno kamu, pastinya kamu ingin gairah baru, penelusuran baru, dan kamu masturbasi.
Masturbasi hingga ejakulasi, aku pernah membahas di tulisan dampak pornografi sebelumnya, memberi relaksasi temporari untuk menghilangkan ketegangan kamu. Tapi sebenarnya itu melemahkan kamu, kamu bisa bisa kehilangan integritas kamu, menyebabkan diri kamu lembek, energi maskulin kamu sia siakan, yang seharusnya untuk roaming cinta bersama feminim kamu.
Kenapa tarikan Dopamine kamu lebih kuat demi kebutuhan Porno?
Jadi dari sinyal cue initiator, terus kebiasaan, jadi rutinitas, sampe reward. Begitulah otak kamu sudah merancang sirkuit lengkapnya.
Di sinilah porno bisa menjadi kebiasaan buruk kamu bahkan adiktif, karena kamu terus mengulangi sirkuit tersebut selama beberapa hari atau berminggu minggu penuh,koneksi sarafnya bikin kuat kamu melakukannya tanpa memikirkannya untuk menahan diri.
Jadi Pornografi bisa mengecilkan ukuran otak kamu dan mengurangi aktivitas otak kamu dengan yang lain, karena hubungan sarafnya sudah didominasi dengan ketergantungan kamu menonton pornografi.
Karakteristik dopamine memang setelah kamu mengikuti arus hormon dopamine terus menerus, perasaan kamu sudah dikhianati sama nafsu sendiri, kamu gak peka lagi seperti awal.
Anggap saja ada tempat nasi goreng enak, namanya Nasi Goreng Abu, sekali kamu pertama kali cobanya, rasanya enak banget, setelah dua puluh kali hampir setiap hari makan nasi goreng abu, rasanya udah gak seperti makan pertama kali.
Itulah kenapa orang yang cenderung suka mengkonsumsi nonton porno, hubungan dengan pasangannya berujung putus atau cerai, karena orang tersebut sudah menset otaknya, hormon dopaminenya lebih deras nonton porno daripada berhubungan sama pasangannya.
Bagaimana mengembalikan dopamine normal kamu?
Jadi pembahasan di sini, proses dari pembentukan kebiasaan buruk kamu bersama bokep, yang membuat otakmu terangsang mengarus deras hormon dopamine, membuatmu pengen becari bokep terus memperkuat koneksi saraf yang bertanggung jawab adiktif kamu selalu ingin menikmati bokep dan masturbasi.
Sekarang pertanyaan-nya, kenapa gak biarin aja otak kamu yang sudah keenakan bersama porno, tapi diri kamu sendiri ini membuatmu menyesal dan ini adiksi negatif yang merusak hari hari mu. Mungkin tulisan selanjutnya bagaimana kita bisa keluar dari pornografi.
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh