Bunga Pukul Jam Sembilan

Ada suatu bunga, bunga berwarna merah merah pink tumbuh di antara rerumputan, bunga ini disebut sebagai bunga jam 9, ada seorang petani, di waktu luang istirahatnya, mengajak wanita-nya, bersama, sang wanita sambil membawakannya bekal, kue tradisional beras dengan gula merah dan se-tumblr Kopi hangat

Sang petani mengajak wanitanya untuk duduk bersama di antara bunga bunga-nya, "Akang koq bagus banget ya bunga bunga-nya" kata sang istri tercinta, "Wanita ku bunga ini diselimuti berbagai banyak cerita, kamu petik salah satunya nanti ku ceritakan satu cerita indah" sambil sang petani mata-nya fokus terhadap Kopi hangat bawaan istri-nya, "Beneran Akang", "tapi bunga nya kelihatan sama ya, berarti ceritanya sama dong" Sang petani sambil menikmati Kopi-nya "Ambil yang kamu suka sesuai hati mu"

Satu bunga terpetik, "Mana abang mau lihat bunga nya", sang petani tangan kanan-nya memegang Kopi, tangan kirinya memegang bunga-nya sambil menghayati, sang wanita bercerita "Emang beneran ada cerita-tu di bunga-nya" Sang petani menghiburnya "Bunga-nya maungasih cerita-nya dulu ke abang, sambil tiup tiup, nanti sayang yang pegang ya, ketika abang cerita" Sang wanita tidak yakin "Beneran bagus gak abang cerita-nya, nanti bikin tersedak sedak dengarnya", Yakin bagus

"Tapi sayang tahu ga ini bunga apa" kata petani, "Gak tahu abang ini bunga apa?" istrinya sambil melihat sekeliling bunga tersebut "Ini disebut bunga pukul jam 9" "Koq disebut bunga jam 9, kenapa begitu?"

"Mau dengar cerita abang dulu atau asal usul bunga jam 9" menurut petani-nya, "penasaran koq bisa nama-nya bunga jam 9"

"Oke kata petani, ini nama bunga-nya memang bunga pukul jam 9, karena pas banget jam pukul 9, ada pasangan yang lagi nemanin bunga bunga ini, itulah kenapa nama bunga-nya pukul jam 9" konon kata-nya "Ihh abang nii, yaa sama juga, kalau pasangan nya nemenin jam 10, berarti pukul jam 10 dong",

istrinya tidak percaya dengan pembicaraan suami-nya, "Coba sayangku lihat, sekarang sebenarnya pukul jam berapa", mereka berdua, tidak membawa jam sekali, "Sebenarnya sekarang jam 9, abang sengaja bawa sayang ke sini, untuk bersama sama dengan bunga jam 9"

Istrinya masih percaya hampir kesal, mengambil kembali Kopi dari Suami-nya "Abang ni aneh aneh, mana ada bunga pukul jam sembilan, abang nya aja yang menyebut sembarangan"

Angin berkencang, hanya mereka berdua duduk bersila, menghadap matahari dengan langit biru yang tidak terik, menikmati pemandangan di antara pegunungan.

Sang suami melanjutkan "Kalau gak percaya, ini bunga bunga tidak akan mekar seperti ini, saat jam 9 sudah lewat sesudahnya"

"Beneran sayang" istri mulai percaya mendengar cerita suami-nya

"Iya beneran"

"Abang sengaja membawa sayang ke tempat bunga ini, kita sama sama liatin mereka mekar indah seperti ini, karena saat matahari terbenam, mereka akan tertutup seperti toko kelonteng pak Toke sebelah" "Ihh abang nii" Istrinya mukul mukul kecil, sang suami mengambil kembali Tumblr Kopi-nya

"Coba ambil satu lagi bunga-nya, siapa tahu ada cerita lagi buat kita" kata sang suami

"Gak apa apa ya, bunga nya dipetik terus" kata sang Istri

"Bunga nya memang sengaja dipetik, karena tumbuhnya cepat sayang, bunga bunga ini memang diperuntukkan untuk pasangan yang lagi pengen berbagi cerita, tapi kebanyakan pasangan tidak menyadari maksud dari bunga pukul jam sembilan"

"Kepanjangan abang nama-nya yaa" sang istri lanjut

"Pengen beda sendiri bunga-nya, biar gak cari perhatian" kata sang petani

"Abang, bunga-nya ada juga warna putih ternyata, koq baru kelihatan ya"

"Bunga pukul jam sembilan, tidak hanya warna merah pink, mereka juga punya pasangan satu sama lain, biar mereka serasi, gak hanya putih, ini ada warna kuning juga"

Sang istri kali ini mengambil bunga warna putih, "Bunga pukul sembilan bisa kita tanam lagi setelah dipetik, potong saja ujungnya, sisakan batang kecilnya yang masih basah, massukan lagi ke dalam tanah, kalau di ladang luas seperti ini, bakal cepat tumbuh menyebarnya" lanjut sang suami

"Ini satu bunga putih" Istrinya memberikan ke sang laki

Sang suami sambil memejamkan mata-nya, menghayati untuk mengumpulkan energi nya ingin bertata kata, "Oke sekarang pegang bunga putih ini", sang istri menunggu mata terbuka, sang suami meminum Kopi nya terlebih dahulu.

Sang istri "Ayolah mana cerita nya, dari tadi cerita bunga ini" sambil ketawa

Sayang ternyata sudah pukul jam 10 lewat, itu bunga nya udah pada mau bobo, kecipratan bunga nya sudah pada nutup,

"Abang tahu aja udah jam 10" Istri-nya bingung

"Itu lihat bunga nyaa udah gak mekar lagi, berarti tanda-nya kita pulang"

"Ihh sayang ni, tadi janji nya mau cerita" Istrinya ngambek, sambil beresin bekas piknik mereka, kopi tinggal bertetes hitam.

"Besok kita kesini lagi ya, kan perkenalan dulu bersama bunga pukul jam sembilan" akhirnya mereka bangkit, beranjak pulang

Angin sepoi merusuk melewati mereka, sejuk di dataran tinggi membuat mereka selalu menunjuk menunjuk dengan berbagai cerita setiap hari-nya, terpesona dengan setiap sudut pemandangan.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh