Carl Jung dalam menghadapi ujian kehidupan
Aku sudah menjadi yang terbaik dalam diriku. Aku sudah melakukan yang bisa ku lakukan terbaik sesuai ilmu ku dan kesadaran. Entah itu benar atau tidak, aku tidak bisa jelasin.
Ujian penderitaan tidak dapat dihindari dalam situasi apapun. Namun saya ingin menjalaninya demi hal yang benar benar menjadi milik saya. Faktor penentu bagi saya memilih jalan ini adalah kesadaran sendiri, jika saya tidak menanggapi sepenuhnya tantangan hidup ini
maka tantangan tersebut akan diwariskan kepada anak anak saya, mereka yang harus menanggung beban hidup saya yang saya hindari, selain kesulitan kesulitan mereka sendiri.
Saya menyadari betapa berat ujian yang diwariskan kepada saya oleh orang tua saya
Beban seperti itu tidak dapat dilepaskan begitu saja.
Anda akan merasa terbebani dengan warisan yang harus anda terima dan bawa seperti siput yang membawa rumahnya di punggungnya.
Menjadi "cerdas" dan berperilaku sewajarnya saja tidak cukup untuk menjalani kehidupan mu. Kamu mungkin bisa menghindari dari masalah, tetapi anda memisahkan diri dari kehidupan anda sendiri dalam prosesnya. Saya telah melihat nasib orang-orang yang tidak menjalani kehidupan mereka sendiri, dan itu sungguh mengerikan. Orang orang yang menjalani memangjalan takdirnya mereka dan memenuhinya dengan pengetahuan dan kemampuan terbaik mereka tidak memiliki alasan untuk menyesal.
Carl Jung dalam kebahagiaan
Seseorang dalam suatu Interview tentang Art of Living, pernah bertanya ke Psikolog, Carl Jung
Menurut anda, apa saja faktor mendasar yang dapat menciptakan kebahagiaan dalam pikiran manusia?
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh