Imam Al-Ghazali Tentang Manfaat Rasa Lapar

Pembahasan ini tentang salah satu buku Imam Al-ghazali. Salah satu dari isi-nya, membahas bagaimana manusia bisa berniat berserakah, melampiaskan hasrat seksualnya, berbuat jahat, dari isi perutnya.

Buku dari Imam Al-Ghazali, tulisannya Inggris, ini aku kasih link download-nya di bawah nanti.

Jadi sepanjang membaca buku-nya, salah satu buku ini memberikan kita guidance, terutama perbuatan perbuatan dosa yang bisa menurunkan martabat kita di depan Allah.

Salah satu chapter yang jadi daya ketertarikan ku, Harms of Greed and Sexual Passion, Harms of Tongue dan Evils of wealth and miserliness.

Jadi di awal chapter tentang Harms of Greed and Sexual Passion, tulisan nya mengingatkan kita, perut dan makan hingga kekenyangan inilah awal biang kerok kita tidak bisa menahan hasrat seksual manusia dan mencerminkan keserakahan. Tidak hanya itu, kamu di luar mengendalikan sifat amarah kamu, emosi dan kamu bisa menjatuhkan diri kamu.

Ketika perut kenyang terpuas, seksual hasrat memicu tinggi dan itu mendorong ingin bersama para wanita. Kepuasan untuk nama dan kekuasaan datang dari keserakahan. Kemudian muncullah sifat sifat jahat seperti kebencian. Ini bisa dihapus dengan melaparkan diri.

Jadi orang bijaknya mengatakan begini, di buku tertulis situ

Lihat betul apa yang ada di perut kamu, akan jadi berat dalam kehidupan kamu dan menghancuri setelah kematian. Have a sharp look to your belly as it becomes heavy in life and destroyed after death.

Ibadah adalah profesi, solitude adalah belanja-nya dan senjata-nya adalah melaparkan diri.

Jadi di chapter ini, Imam Al Ghazali memang menfokuskan dengan balik apa keadaan perut kita sekarang, karena perut bisa mengubah perilaku manusia, jadi perut yang sedang keadaan kelaparan, kesadaran kita akan kembali suci dan murni. Namun arahnya melaparkan diri.

Seorang Bapak menasehatin anaknya: Ohh anak ku, ketika kamu makan sampai kenyang, apa yang baik baik akan jatuh tertidur, nasehat nasehat jadi tak terikutin, kamu tidak bisa berpikir, organ organ kamu mengambil waktu kamu.

Jadi lapar adalah salah satu jalan manusia untuk kembali ke puncak ilahi-nya, apalagi kalau kita niatkan untuk berpuasa, mungkin lebih banyak dapat berkahnya.

Allah berpihak kepada seseorang yang dalam kelaparan, kesakitan, mara bahaya dan ketenangan.

Tiga jenis pria yang Allah sukai (1) Pria yang tidur sedikit (2) Pria yang makannya sedikit (3) Dia yang sedikit mengambil istirahat.

Jadi apa manfaat dari mempuasakan diri dan dampak buruk ketika kita makan kekenyangan, jadi di sini guidance pria dari tulisan Imam Al-Ghazali untuk pria mengendalikan hasrat nafsunya, dari segala hal.

(1) Tetaplah lapar karena hal itu membatasi gairah. Kata Rasulullah: Tingkat kecerdasan dan pemikiran pria bisa bertambah ketika dia membiarkan perutnya lapar dan hati-nya menjadi sharp dan kuat.

Siapa yang makan berlebihan sepuasnya dan banyak tidur, maka hatinya menjadi keras.

(2) Rasa lapar bisa bikin hati terasa lembut dan murni, berapa pria yang lidahnya bikin terasa ingin berzikir tanpa kesadaran pikirannya, jadi ketika hatinya tidak menemukan rasa tersebut jatuh di jiwa-nya, rasa tersebut akan bertemu di rasa laparnya.

Mood perut kamu dan hasrat seksual adalah pintu neraka dan induknya dengan kepuasan.

(3) Rasa lapar termasuk yang mempatahkan hati untuk menghasilkan kesopanan. Kesombongan dan kenikmatan terhapus oleh rasa lapar.

(4) Rasa lapar juga membuat kita tidak lupa dengan hukuman dari Allah.

Nabi Yusuf pernah ditanya: Kenapa kamu lebih suka menderita dengan kelaparan padahal kamu punya harta karun se-istana di tangan kamu?

(5) Rasa lapar mencegah diri kita untuk berniat melakukan perbuatan dosa dan jahat. Akar dari perbuatan dosa adalah keserakahan dan kekuatan fisik dan akar dari kedua ini adalah makan sampai kenyang. Jadi makanlah dengan sedikit untuk melemahkan kedua niat tersebut.

Seorang bijak ditanya "Kamu sudah semakin tua. Kenapa kamu gak perhatikan tubuh kamu? Tubuh kamu semakin meghitam" Seorang bijak itu menjawab "Tubuh ini diperuntukkan untuk mencari kesenangan dan menginginkan kejahatan. Saya takut hal itu melemparkan saya ke jebakan maut.
Jadi aku lebih suka menyusahkan tubuhku daripada memanjakannya hingga perbuatan dosa"

(6) Rasa lapar juga membuat kita tidak mudah tidur. Minum berlebihan menyebabkan tidur berlebihan. Tidur berlebihan merusak kehidupan. Hidup adalah hal yang paling berharga bagi manusia sehingga dirusak oleh tidur yang berlebihan.

Tapi kebanyakan manusia berpikir, kita lapar, mesti diisi, mesti makan, namun ternyata lapar adalah senjata untuk meningkatkan ibadah kita dan mendisiplinkan kita sebagai pria untuk menemukan jati dirinya.

(7) Manfaat dari rasa lapar agar ibadah kita kepada Allah semakin lancar.

Ada enam bahaya makan sampai kekenyangan

  1. Tidak ada kenikmatan lagi saat berdoa.
  2. Dia tidak dapat mengingat persoalan pengetahuan dan kebijaksanaan.
  3. Dia kehilangan sifat menunjukkan kebaikan kepada masyarakat.
  4. Merasa kesulitan dalam melakukan ibadah.
  5. Hasrat seksual dan keserakahan jadi kuat di pikirannya.

(8) Manfaat dari rasa lapar bisa mempelihara kesehatan dan mencegah penyakit. Kuantitas makan yang sedikit bisa menimprove kesehatan dan menghapus penyakit.

Makan berlebihan menumpuk penyakit diperut dan pembuluh darah.

Ilmu itu berada di sisi manusia yang sedang kelaparan dan dosa berada di sisi manusia yang sedang puas kekenyangan.

Kekuatan pria berpikir naik ketika perut nya rasa lapar dan hati-nya menjadi tajam dan kuat.

Aku tidak akan memberinya banyak uang sehingga membuatnya lepas dari ibadah dan puasa-nya.

(9) Manfaat lain dari melaparkan diri sedikit pengeluaran. Jika kamu mempraktekkan makan sedikit, sedikit pengeluaran akan lebih cukup. Perut seorang pria akan semakin berat jika makan sampai mengenai hati-nya. Dia selalu berpikir makan setiap hari dan bertanya: Makan apa hari ini?

Orang yang rakus termasuk dikutuk karena malas dalam pelayanan ibadahnya. Ketuk pintu surga

Ketuk pintu surga dengan rasa lapar. Dia yang sudah puas setiap harinya hanya satu buah roti bisa bebas dariyang diinginkan.

(10) Manfaat lain dari rasa lapar adalah merendahkan diri atau tidak memuji dirinya sendiri. Seseorang yang membuat dirinya lasa lapar dan haus dengan memberikan sedekah makanan lebihnya kepada fakir miskin dan anak yatim.

Jadi di chapter ini, Imam Al Ghazali memang menfokuskan dengan balik apa keadaan perut kita sekarang, karena perut bisa mengubah perilaku manusia, jadi perut yang sedang keadaan kelaparan, kesadaran kita akan kembali suci dan murni. Namun arahnya melaparkan diri.

Jadi kalau memang kita mau benerin akhlak kita, hari hari kita semakin baik, pelihara isi perut kamu, jaga makan, kendalikan nafsu makan kita, itu akan mempengaruhi moral, kebiasaan, tata krama, bahkan jika membiarkan perut mu kenyang, itu bisa memicu niat perbuatan jelek.

Referensi #

  1. Revival of Religious Learnings Imam Ghazzali's IHYA ULUM-ID-DIN Vol. 3

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh