Perkenalkan Lemak Jahat Bernama PUFA

Kamu tahu makanan yang hampir kamu konsumsi setiap hari, makanan gorengan atau masakan yang berminyak santan atau makanan kemasan yang sering kamu beli, jika kamu melihat komposisi nya hanya tertulis lemak, di bawah nya saturated fat lemak jenuh dan tidak ada tulisan unsaturated fat lemak tak jenuh, tanda nya mereka sengaja menyembunyikan nya

PUFA atau istilah dari polyunsaturated fats, lemak tak jenuh ganda, konsumsi PUFA yang berlebihan bisa menghalangi kemampuan kelenjar thyroid untuk optimal, mengubah kondisi tubuh kamu proses nya menjadi jahat, metabolisme nya berbalik arah, proporsi tubuh nya hanya dipenuhi dengan endapan lemak tak jenuh.

PUFA itu bisa berasal dari minyak goreng, minyak jagung, minyak biji bijian, seperti minyak wijen, minyak kanola, minyak sayur, bahkan minyak zaitun memiliki kandungan 10% lemak tak jenuh juga, PUFA juga terdapat dalam kandungan minyak ikan, supplemen minyak ikan (fish oil) seperti salmon sebenarnya memiliki kandungan PUFA, termasuk kandungan yang ada di produk dengan kandungan kedelai.

Masalah nya hampir seluruh makanan yang kita konsumsi secara tidak sadar, mengandung PUFA, dan bahkan dalam jumlah yang besar. Masakan dan lauk pauk yang kita konsumsi hampir semuanya kita banjiri dengan lemak PUFA.

Misalnya begini, lemak tertera 10%, dibagi menjadi dua - jenuh dan tidak jenuh, saturated fat-nya tertera 4%, namun sisa 6% nya tidak kelihatan, kenapa makanan kemasan tidak memberi tahu-nya, sisa-nya adalah lemak tak jenuh alias PUFA, coba kamu perhatikan lagi kedepan nya, kenapa lemak jenuh hanya yang tertulis. Namun yang menarik, tabel nutrisi makanan kemasan di negara Malaysia, mereka justru transparan untuk memberi tahu ada kandungan lemak tak jenuh di dalam nya.

Karena lemak tak jenuh ganda sangat tidak bagus untuk tubuh kamu.

Anggap kamu makan nasi goreng favorit kamu misalnya, dari kalori yang mesti ditampung dari nasi, nasi itu bukan gula sesungguhnya yang tubuh kita butuhkan, namun pati atau starches, tidak ada sumber gula yang dikelola dalam tubuh, dicampur dengan minyak makan yang memiliki 90% kandungan PUFA di dalam nya, tak terkecuali nasi goreng tersebut memiliki penyedap buatan seperti micin, di dalam satu porsi kamu masih diselamatkan dengan salad timun misalnya atau potongan wortel mentah, masih ada penyeimbang, tak terkecuali kamu memakan nya di waktu perut butuh istirahat, waktu malam, sedikit demi sedikit menganggu fungsi sirkadian tubuh kita.

Tubuh yang menua, bukan seperti mobil yang terus menerus membutuhkan perbaikan hingga rusak karena bekas perang, tetapi lebih seperti mobil yang melaju di jalan yang semakin kasar dan berlumpur, hingga jalan tersebut menjadi rawa yang tidak dapat dilewati.

Sistem kekebalan tubuh kita sebenarnya sudah kompeten untuk menangani paparan endotoksin bakteri yang disebabkan oleh stres. Karena kita terus menumpuk lemak yang tidak stabil seperti PUFA, setiap paparan terhadap membuat tubuh kita semakin radang stress untuk melawan lemak tersebut.

Memakan makanan dengan kemasan lemak tak jenuh PUFA seperti mengisi mesin mobil kita dengan bensin sirup Marjan.

Ini termasuk paling buruk yang kamu masukkan di dalam tubuh kita, bahkan sebenarnya bisa lebih buruk dari apa yang perokok hisap, karena lemak ini berakhir menjadi racun di setiap bagian metabolisme tubuh kita.

Apalagi jika tubuh kamu dalam keadaan stress, diet yang tidak masuk akal (restrict karbo) dan berpuasa tidak teratur, itu akan mengumbar lemak jahat tersebut kepada jaringan sel tubuh kamu.

Rata rata ini membutuhkan 2 sampai 4 tahun untuk melenyapkan seluruh lemak jahat PUFA dalam tubuh kamu.

Belum lagi hubungan dekatnya bersama hormon Estrogen, orang yang terus menerus bergantung makanan dengan lemak PUFA, salah satu indikasi nya, kulit wajahnya memerah jika terpapar cahaya matahari alias sunburn, ini yang menyebabkan persepsi cahaya matahari membakar kulit, padahal lemak tak jenuh yang menumpuk, membuat kulit kita bereaksi salah terhadap cahaya matahari.

Secara keseluruhan PUFA memblokir seluruh aktivitas metabolisme kita.

Ada nasehat yang ingin ku berikan kepada teman teman yang masih muda, terutama di umur 20 hingga 30an, ada tiga hal yang mesti kamu hindari dalam pola diet kamu, pertama hindari makanan ber-PUFA, makanan yang zat besi berlebihan dan kacang-kacangan.

Dan yang mengejutkan dari PUFA adalah, pembahasan tentang minyak ikan dari salmon yang biasa supplemen masyarakat kita asumsi mencerdaskan otak kita, ternyata PUFA yang mendominasi nya.

Jika PUFA terus menerus di dalam tubuh kamu dan terus tumbuh, dia bisa menyebabkan berbagai macam kanker, dan masing masing orang akan mengalami kanker yang berbeda.

Kombinasi dengan lemak tak jenuh. Kholestrol tidak bisa beraktivitas sebagai fungsi normal, kholestrol menjadi rusak, ini yang menyebabkan masyarakat menyalahkan kholestrol sebagai biang kerok penyakit. Lemak tidak jenuh juga menonaktifkan protein yang seharusnya membersikan kolestrol yang rusak. Kolestrol bisa menjadi baik atau menjadi jahat, tergantung metabolisme kamu.

Musuh utama dari PUFA atau yang bisa melenyapkan lemak jahat ini dalam tubuh kita, adalah Vitamin E, yang antioksidan, anti-radang dan pasti anti-estrogen, juga melindungi liver kamu. Kamu bisa minum kopi yang memiliki nutrisi seperti Vitamin E

Sudah beberapa kasus menunjukkan bahwa PUFA berangsur mengarah tubuh kita menjadi bom waktu.

PUFA menyebabkan autisme, ini termasuk pandangan yang jarang orang ketahui, riset nya juga berlaku terhadap binatang, ini karena PUFA sering nya membekas tubuh kita terus menerus meradang atau meremuk, ternyata ada kaitan nya berhubungan dengan pengembangan autisme.

PUFA penyebab inflammation, tubuh kamu merasa radang setiap sehabis makan, karena PUFA juga mengalir di aliran darah kamu. Karena Thyroid kamu melawan, Thyroid kamu tertekan hingga kehabisan hormon nya. Dr. Ray Peat berkata begini

Jika seorang memiliki kolestrol cukup, Thyroid dan Vitamin A dan tetap Estrogen nya rendah, Peradangan, stress dan thyroid rendah tidak akan terjadi dalam kemungkinan kecil.

PUFA tentu nya juga pendorong kamu naik berat badan secara drastis dan tidak teratkrur, ini juga berkaitan dengan yang menganggu usus kamu, karena PUFA mendominan hormon estrogen. Bersinergi bersama hormon Endotoxin.

PUFA yang terus menerus juga menyebabkan penyakit Alzheimer, juga penyakit kelainan nya seperti ADHD.

Wanita yang terus menerus mengkonsumsi lemak PUFA, 20% resiko tinggi terkena kanker payudara.

Saat Thyroid kamu bagus, atau hormon Progesterone seimbang dalam tubuh kita dan juga Testosterone untuk pria dan sedikit dosis Aspirin, asupan ini cukup untuk hati menandai lemak PUFA yang masuk ke aliran darah kita ditandai sebagi toxin dan dinonaktifkan dengan menempelkan asam glocurance.

Lemak tidak jenuh apapun atau PUFA, jika terbiasa tanpa kamu seimbangkan dengan nutrisi yang tepat, ini akan menghalangi tubuh kamu untuk memproduksi energi dan metabolisme yang tinggi. Hindari makanan yang berlemak tak jenuh berlebihan dan Pilih makanan nutrisi yang menjaga Thyroid, metabolisme kamu dan produksi hormon kamu yang bagus, seperti buah buahan untuk sumber energi kamu dan kopi juga memiliki efek anti-PUFA untuk memelihara Thyroid kamu.

Dengan proses sederhana menghindari substansi anti-thyroid, seperti lemak tak jenuh atau PUFA, diskusi proses yang degeneratif ini cukup sampai di sini. - Ray Peat

Ini sebenarnya ilmu yang mesti kita arahkan kepada masyarakat. Karena di kalangan umum, media mainstream, menyebutkan lemak tak janda membenarkan baik untuk kesehatan. Ini diskusi yang mesti kita perdalam dan memperbaiki fakta tersebut.

Baca juga manfaat lemak jenuh dari Virgin Coconut Oil.

Catatan:

Fats and Degeneration - Tulisan Ray Peat

Homeostasis and Aging. Thyroid mysteries and minerals: Cramps, excitotoxicity, dementia and CO2 - Ray Peat Newsletter

VLDL-specific increases of fatty acids in autism spectrum disorder correlate with social interaction. THE LANCET Discovery Science

Characteristics of actual nutrition of the long-lived population of Azerbaijan Vopr Pitan. 1991 Mar-Apr:(2):36-40.

Incidence of cancer in men on a diet high in polyunsaturated fat. Lancet. 1971 Mar 6;1(7697):464-7. doi: 10.1016/s0140-6736(71)91086-5.

Do both heterocyclic amines and omega-6 polyunsaturated fatty acids contribute to the incidence of breast cancer in postmenopausal women of the Malmo diet and cancer cohort?
Int J Cancer. 2008 Oct 1;123(7):1637-43.doi: 10.1002/ijc.23394.

Differential effects of saturated and unsaturated free fatty acids on ferroptosis in rat β-cells J Nutr Biochem. 2022 Aug:106:109013. doi: 10.1016/j.jnutbio.2022.109013. Epub 2022 Apr 19.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh