
Usus kamu akan senang, bahagia dan berterima kasih kepada kamu, karena kamu bisa mengurangi makanan bertepung, yang bikin tubuh kamu terasa bugar, ringan, setiap kamu memilih makanan yang benar.
Tips sederhana pola diet yang mesti kita prioritaskan, kurangin makanan bertepung dan nasi putih dan prioritaskan gula dari buah atau madu dan protein seperti telur.
Sayangnya masyarakat kita 90% lebih mengonsumsi nasi dan makanan, termasuk aku masih belum bisa pindah total dari makanan pokok ini, jadi sebenarnya apa yang salah dari makanan biji bijian.
Jadi setelah ku mempelajari tentang Gluten dari makanan bertepung, memang aneh kalo dengar orang kita bilang, gak bisa lepas dari nasi, dulu aku punya teman sekolah yang bisanya makan roti. Mungkin usus dia bisa mentoleransi.
Sebenarnya termasuk menantang, apa yang tersedia di sekitar kita gak terhindari dari tepung dan nasi, terus lagi murah dibanding mengubah kebiasaan pola diet kita.
Gluten bisa kamu temukan di dalam makanan roti rotian, kue dan cookies, Gluten yang mengejutkan juga bisa ditemukan dalam beer, soy sauce, ice cream, makanan Chips, permen.
Jadi ku rekomendasi pelan pelan kurangi makanan bertepung dan nasi, jika kamu ingin mengoptimalkan metabolisme dan energi kamu. Kalau tidak, mengonsumsi berlebihan bisa berdampak terhadap alergi, gangguan pencernaan, hipothyroidisme, kehilangan tulang, masalah kulit, hipoglikemia, diabetes, PMS, infertilitas, kurang nutrisi, demensia bahkan kanker, masalah terus berlanjut.
Kalau kamu masih ingin makan nasi, coba kasih satu sendok minyak kelapa virgin (VCO) ke porsi nasi kamu
Jadi Gluten bukan sekedar dari makanan bertepung.
Tepung tepung nya kita berbeda dengan tepung tepung nya makanan sekarang. Tepung tepung orang dulu jamur bakteri nya sangat benefit untuk usus kita. Kalau tepung nya sekarang, mengolah industri nya sudah bercampur aduk dengan pengawet dan hal hal yang kita tidak ketahui, karena mensubsidi biaya produksi dan memberikan kesempatan para pemain komoditas memproduksi puluhan produk tepung dengan harga murah.
Makanan bertepung memiliki glikemiks indeks 100 persen glukosa. Roti biasa dengan roti gandum memiliki beban glikemik sekitar 70. Gula misalkan dari buah buahan memiliki glikemik indeks rata rata 58.
Roti tetap diserap lebih cepat ke dalam darah dibandingkan dengan gula murni karena kandungan glukosa yang lebih tinggi. Semakin banyak glukosa yang terkandung dalam makanan, semakin cepat gula darah naik.
Gula darah naik, produksi insulin juga cepat. Insulin mengalirkan gula ke dalam sel sel tubuh untuk energi atau ke dalam sel lemak untuk di simpan.
Ini alasan masyarakat kita kena sering Diabetes. Bukan karena menyalahkan sering makan gula, tapi salah makan "gula". Jadi tingkat glukosa dari makanan bertepung dalam diet, bisa menumpuk lemak dan memperbesar ukuran pinggang kita.
Tepung tepung mengandung anti-nutrisi seperti asam phytic, penghalang trypsin, PUFA dan gluten.
Hampir semua makanan di sekitar kita mengandung gluten, termasuk nasi yang kita makan setiap hari, oatmeal, jagung. Gluten terbagi dari sekelompok dari puluhan tipe berbeda makanan bertepung.
Orang yang mengonsumsi gluten tidak mengalami respons imun, tapi Usus mereka tidak dapat mentoleransi gluten itu sendiri. Gejala nya sudah kelihatan seperti sering kelelahan, diare, suka bengong, depresi, penurunan berat badan, kenaikan berat badan, badan suka nyeri, bahkan tulang rapuh.
Bahkan anak yang menyandang autisme memiliki diet yang sering makan bertepung, ini bisa berlaku dengan pengaruh ketidakstabilan emosi dan penurunan kecerdasan.
Di lain sisi ada orang yang sensitif terhadap gluten, menimbulkan penyakit Celiac. Jadi apa itu penyakit Celiac?
Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang menyerang vili usus halus. Celiac adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap gluten.
Penyakit Celiac disebabkan paparan berlebihan terhadap gliadin, yaitu prolamin yang ditemukan terutama dalam gluten makanan bertepung. Gliadin memicu respons peradangan di usus halus Vili. Usus halus Vili akan mengalami menyusut, bisa menyebabkan penyerapan nutrisi penting menjadi buruk. Gejala nya sudah kelihatan bisa kelelahan, diare, kebingungan, depresi, penurunan kenaikan berat badan, sembelit, perut kembung dan tulang rapuh.
Gluten memiliki anti-nutrisi Asam Oksalat.
Asam Oksalat adalah zat kimia alami yang ditemukan di makanan biji bijian.
Asam Oksalat menyebabkan masalah karena mengikat kalsium dan membentuk oksalat.
Oksalat menghambat penyerapan kalsium dan yang lebih buruk lagi menyebabkan batu ginjal.
Makan kacang-kacangan berlebihan bisa menyebabkan batu ginjal. Makanan yang berbahan buckwheat dan gandum utuh yang paling tinggi kandungan oksalatnya. Nasi putih dan coklat mengandung oksalat paling sedikit. Jadi sebenarnya aku agak ragu, makanan gandum seperti oatmeal sebagai pengganti sumber karbo di pagi hari, ini justru merugikan tubuh kita.
Jadi penelitian yang rilis di The Journal of Food Composition and Analysis menyimpulkan tentang oksalat, diet yang sebagian besar berbasis tepung dapat meningkatkan kecenderungan terbentuk nya batu ginjal kalsium oksalat pada individu yang rentan.
yang lebih bahaya nya lagi, sekarang banyak makanan biskuit memiliki tanda kutip "snack untuk konsumsi sehat", bayangin saja gula nya datang dari mana, tepung buatan nya dari mana.
Kalau komposisi nya penuh Tepung Beras, Tepung Jagung, Tepung Jagung Modifikasi, Tepung Amaranth, Tepung Beras Merah, Tepung Quinoa, Tepung Kentang, Tepung Tapioka, campuran tepung begini saja untuk satu Cookies misalnya, seharusnya sudah bikin kamu gak selera melihatnya, barangkali jika kamu lebih mementingkan usus kamu daripada selera lidah kamu.
Belum bahan pengawetnya, Gum Selulose, Gum Xanthan, Dextrose, vintamin sintektik, kedelai (ini pemicu hormon stress serotonin), perasa buatan, pewarna buatan. Ini sudah double bikin usus kamu teriak teriak.
Gluten juga memiliki anti-nutrisi Asam Phytic Acid
Ini bisa kamu temukan di kacang kacangan, oatmeals, kedelai dan makanan bertepung tepungan. Phytic ini lah biang kerok tubuh kamu tidak bisa menyerap nutrisi.
Ingat: Hampir semua makanan bertepung dan berbijian seperti nasi memiliki anti-nutrisi yang kuat dan glycemic index nya tinggi karena mengandung glukosa, yang menstimulasi insulin dan menumpuk lemak.
Beras basmati, atau roti yang sourdough bisa jadi pengganti kalau kamu gak bisa lepas dari tepung, roti sourdough fermentasi menurunin gluten dan menurunin anti-nutrisi. Makanan umbi umbian juga seperti kentang, ubi madu, ubi ungu punya serat yang tinggi. Kentang termasuk makanan karbohidrat yang memiliki kalsium ternyata.
Jadi bisa merelakan tidak makan nasi dan tidak makan roti, coba seminggu dulu, tapi aku pastikan, badan kamu ramping, berat badan kurang, tidak ada rasa sakit nyeri,a dan meningkatkan energi otak dan lebih dari itu.
Kalau masih pengen makan nasi, kurangi porsi nya dan lebih banyak makanan yang mengandung berserat gula.
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh