30 Hari Minum Coca Cola

Syarat untuk melakukan eksperimen ini pastikan Metabolisme aku seimbang dan Thyroid kita aman, sehingga Produksi Energiku efisien. Karena energi membutuhkan gula

Selama 30 hari bereksperimen dari pertengahan Lebaran bulan April aku seimbangkan dengan diet yang kaya gula dari buah buahan seperti Kurma, Anggur dan Jeruk, aturan nya aku hanya boleh Minum Cola sampai jam 3 siang, sejak eksperimen ini aku jarang minum air putih, namun ketergantungan Minum Cola semakin tinggi

Aku juga mengurangi makanan gorengan dan makanan berlemak seperti Kue Kue-an, hanya fokus terhadap Diet yang tergantung Gula

Selama bereksperimen Minum Cola, aku sedikit mengurangi makanan Roti dan Nasi, makan Nasi hanya boleh di waktu malam dengan lauk lauk tinggi protein karena Sorenya aku melakukan olahraga intense. Setiap harinya aku beli satu botol yang 150 ML, itu pas lagi Indomaret kasih harga diskon, kadang aku juga beli dua, satu botol untuk dari pagi sampai sore sudah habis, malamnya beli lagi setelah Isya untuk besok.

30 Hari Minum Cola, ini adalah eksperimen ku tergantung dengan protokol bernama Sugar Diet, di mana kamu hanya konsumsi tergantung gula sampai 30 menit.

Terinspirasi dari Investor Terkenal Warren Buffett yang setiap hari Minum Coke, dia mengatakannya 'Ini membuat ku bahagia', dia menghabiskan waktunya membaca menulis dengan sajian gelas Cola nya dan Burger dari McDonald

Presiden Amerika Serikat juga sama, Donald Trump di meja hangat selalu tersedia segelas Cola, bahkan teman hangoutnya Joe Rogan berkata "dia adalah Monster, dia paling sedikit tidur, dia tidak pernah minum air putih, tapi minum Coke"

Sebenarnya kalau dari Coca Cola Indonesia, kita bersyukur banget, karena di bahannya menggunakan bahan Gula asli, bukan sirup Fruktosa yang Coca Cola gunakan dari negara lain.

Sejak eksperimen ini aku bertanya tanya narasi yang kebanyakan menyalahkan Gula yang sering disalahkan sebagai biang kerok penyakit, ternyata yang selama tubuh ini pengen butuhkan.

Melihat bahan bahannya dari Coca Cola, tidak ada yang salah, Air berkarbonasi yang mengandung Kafein dan Gula pada dasarnya. Aku memilih Cola, karena minuman Soda lainnya mengandung bahan pengawet. Dan aku tidak merekomendasikan Coca Cola Zero atau Diet Coke, karena mereka menggantikan Gula dengan bahan pengawetnya, contohnya Aspartame.

Apa yang membuat Gula dari Cola memberikan manfaat untuk tubuh, pertama gula untuk asupan energi, kedua diet tinggi gula mengaktifkan FGF21 dalam Liver, FGF21 seperti hormon Protein yang dikeluarkan oleh Liver. FGF21 memberikan reaksi lemak menjadi fat brown dalam tubuh kita, sehingga tubuh kita mendapat dampak bagus dari FGF21.

Gula dari Cola adalah kandungan Sukrosa, yang mengubahnya menjadi Energi dalam Liver dan mengaktifkan metabolisme tubuh.

Riset dari tahun 2010, Sebuah kelompok tikus makan 4 kali kalori lebih banyak tanpa menaikkan berat badan, karena kalorinya dari Cola. Konsumsi Cola juga memberikan resistansi terhadap suhu dingin.

Studi yang sama pada tahun 1983, Minuman Coke diberikan pada tikus juga merasa hal sama tidak mengalami kenaikan berat badan. 50% lebih banyak kalori, menjadi pertanyaan juga mengejutkan "KENAPA?" bagi penulisnya.

Namun kedua studi ini menggunakan sumber gula yang berbeda, untuk yang tahun 2010 risetnya fokus terhadap minuman soda yang menggunakan Fruktosa. Untuk studi yang dari tahun 1983, menggunakan sumber gula Sukrosa. Aku lebih suka yang dari Sukrosa, karena minuman soda mengandung fruktosa otomatis menggunakan sirup fruktosa dengan bahan bahan pengawet yang kita tidak tahu dampak buruknya.

Bahkan orang orang menganggap ini risetnya mungkin kontroversial, bisa jadi perusahaan Coca Cola nya sendiri yang memberi sponsor. Namun ternyata tidak setelah di

Logika kita mengatakan Gula bisa menyebabkan diabetes, gula darah tinggi dan hal hal lainnya. Ternyata jika Liver kita bebas dari hal hal yang merusaknya seperti lemak jahat, bahan toxic dan kontaminasi lainnya, Gula bisa menjadi suplai untuk produksi energi dan meningkatkan metabolisme nya.

Karena di dalam tubuh kita, jika metabolisme nya tidak seimbang, produksi energi pun tidak efisien sehingga gula tersebut tersalurkan menjadi kolestrol yang jahat.

Perhatikan Gula yang diberikan oleh Cola adalah Sukrosa, Ini mengaktifkan metabolisme pada Liver, namun gula dari Nasi yang diberikan adalah Glukosa, hasil jadinya, yang membuat Tubuh lebih cepat menaikkan gula darah dan tekanannya.

Cola sendiri juga mengandung Kafein, dari eksperimen studi berlanjut soal kafein, menghambat pengembangan jaringan adiposa tisu (Lemak jahat) yang bisa mencegah obesitas.

Jadi jika Kafein dan Sukrosa bersinergi, meningkatkan metabolisme dan mencegah kenaikan berat badan, tapi Coca Cola sekedar minuman energi, tentu saja memiliki sedikit nutrisi, dalam eksperimen ini ku seimbangkan dengan buah buahan dan minum susu pada malam hari, namun kasus terhadap tikus kayaknya tidak ada masalah.

Jadi pada dasarnya jika diet kamu berdasarkan Coca Cola dan Buah buahan di pagi hari daripada minum air putih dan makan nasi, tubuh kamu akan berterima kasih pada pilihan pertama.

Jadi aku setuju, Orang yang terkena Diabetes karena konsumsi gula, tapi Gula yang dimaksud adalah Gula seperti Glukosa yang berasal dari makanan glycemic index tinggi seperti nasi.

Cola juga mengandung Sodium atau Natrium jika melihat kandungannya , yang justru tubuh kita butuhkan untuk syarat hidrasi, karena Sodium memberikan elektrolit untuk menghidrasikan tubuh.

Ada sebuah studi dari China juga menyebutkan sekelompok tikus mengonsumsi secara bebas tanpa batasan minuman Coke, kemudian kelompok tersebut dipisahkan menjadi dua, salah satu kelompoknya meminum Cola dengan campuran air keran dan kelompok kedua minuman soda tanpa campuran. Selama 15 hari temuan nya membuktikan, Kelompok tikus yang meminum soda tanpa campuran mengalami peningkatan hormon testosterone, serta ukuran / volume testisnya.

Sebenarnya penjualan Coca Cola di Indonesia realitanya lagi hanyut, apalagi minuman ini sudah menjadi kesan buruk penyakit gula darah dan bagi yang ingin meminumnya aku rekomendasikan Minuman Cola langsung dari Coca Cola, karena untuk brand lainnya mungkin mereka menggunakan sirup fruktosa atau bahan pengawet lainnya.

Kalau kita memanfaatkan Coca Cola dalam protokol diet kita, pertama prioritaskan pagi kamu hingga Sore dengan Buah Buahan dan jadikan Minuman Cola sebagai penyampingnya, kamu butuh kandungan Mineral seperti Potassium ataupun Kalsium.

Di malam harinya, kamu berhenti dulu Minum Cola hingga menggantinya dengan susu untuk asupan protein dan kalsium. Sehingga di pagi hari hingga siang, kamu bisa memanfaatkan kalori Cola sebagai asupan energi.

Catatan

Aku ingin mencoba Coca Cola dari Mexico, yang menggunakan kandungan gula asli dari Gula tebu, menurut Dr. Ray Peat, Coca Cola di Era 40an juga memiliki aroma Herbal di minuman nya.

Dalam percobaan pada hewan, mereka menemukan bahwa hanya dengan menambahkan Coca Cola ke dalam makanan hewan akan membuatnya menjadi ramping, dapat makan lebih banyak makanan tanpa menambah berat badan, hanya karena gula di dalamnya.

Dr. Ray Peat

Di Hong Kong, orang orang zaman dahulu nya yang tidak mampu membayar dokter dan membeli obat, mereka menggantikannya dengan merebus Cola, memarut jahe, memotong lemon dan menjadikannya sebagai obat pencegah batuk pilek.

Referensi

CARBONATED BEFERAGES AFFECT LEVELS OF ANDROGEN RECEPTOR AND TESTOSTERONE SECRETION IN MICE. Sumber

**Konsentrasi testosteron serum pada semua tikus meningkat setelah perlakuan Pepsi-Cola dan Coca-Cola. Konsentrasi testosteron serum PEP-2 lebih tinggi daripada empat kelompok lainnya. Pada hari ke 10 dan 15, terdapat perbedaan yang signifikan antara PEP-2 dan CG. Konsentrasi testosteron serum COC-2 juga lebih tinggi daripada CG (P<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa **Pepsi-Cola dan Coca-Cola dosis tinggi dapat meningkatkan sekresi testosteron *mencit jantan.

Effects of Sucrose, Caffeine, and Cola Beverages on Obesity, Cold Resistance and Adipose Tissue Cellularity Sumber

Disimpulkan a) bahwa konsumsi sukrosa dan Coca-Cola meningkatkan ketahanan tikus terhadap suhu dingin, kemungkinan besar dengan meningkatkan selularitas jaringan adiposa coklat, dan b) bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang mungkin bermanfaat untuk menghambat aktivitas proliferasi pada jaringan adiposa putih, sehingga mencegah obesitas.

Chronic Consumption of Fructose Rich Soft Drinks Alters Tissue Lipids of Rats Sumber

Diet berbasis fruktosa tampaknya terkait dengan terjadinya beberapa disfungsi metabolik, tetapi efek konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi pada jaringan tubuh belum dijelaskan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik umum dan kandungan lipid dari berbagai jaringan tikus setelah konsumsi minuman ringan kaya fruktosa secara kronis.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konsumsi minuman ringan kaya fruktosa dalam jumlah besar setiap hari mengakibatkan perubahan yang tidak menguntungkan pada profil lipid tikus.

Carbonated beverages, dietary calcium, the dietary calcium/phosphorus ratio, and bone fractures in girls and boys Sumber

Tingginya konsumsi minuman berkarbonasi dan menurunnya konsumsi susu memiliki arti penting bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak perempuan dan wanita, karena mereka lebih rentan terhadap osteoporosis di kemudian hari.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh