Video Game Sebab Pria jadi Pengecut

Aku punya seorang guru besar IT ku pernah bilang begini "Firas jangan lagi bikin Game, merusak generasi aja"

Ini yang bisa ku beritahu, sebagai pria yang tidak bermain game, biarkan kebanyakan orang game

Biar Kompetisi semakin sedikit

Cinta itu game yang berbahaya

Video game itu nyaman

Pengecut nya main nya video game

Laki laki berani mencari cinta

Video game adiktif lebih buruk daripada pornografi - Sebagian laki laki yang adiktif terhadap video game, mereka tidak berinteraksi dengan dunia luar, tidak bisa bertemu wanita, lebih nyaman hadapi dunia fake daripada emosi di luar dan akhirnya cari jalan pintas pornografi.

Tidak selalu, tapi sering.

Sejak aku sudah tidak bermain video game, dan menangkap masalah nya apa dari video game, anak anak generasi kita berikutnya terlalu lama di dunia fake, fake untuk sukses dan gagal, menang dan kalah, emosi fake, semua nya fake.

Video game tidak hanya menarik untuk pecundang, video game mengubah pria menjadi pecundang juga.

Ketergantungan sama video game, anak anak muda bisa belajar bersembunyi dari dunia realitasnya.

Pria seharusnya butuh berolahraga, pergi ke gym, naik gunung, hanting, belajar boxing seperti tetangga belakangku, cari hobi, belajar fotografi, melukis, menjadi ahli tukang kayu, bertukang, berinteraksi dengan dunia luar, menambah skill

Pria muda mesti menghadapi kegagalan, momen memalukan dan penghinaan.

Di sini mereka bisa menghadapi emosi nya, membangun mental nya, fisk - hal hal yang bisa menyiapkan mereka menghadapi kehidupan, hal hal yang wanita puja.

Industri game profit nya triliunan, dan angka pria tidak memiliki cinta juga naik signifikan.

Contohnya Jepang.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh