
Tiga bulan lalu saya liat foto diri sendiri dan ga percaya diri siapa itu.
Bukan karena saya kurus. Karena saya keliatan... mati.
Mata cekung. Kulit pucat. Otot flat kayak ban kempes. Hasil dari 8 bulan "cutting" ala gym bro: defisit 800 kalori, cardio 6x seminggu, meal prep ayam sama brokoli.
Dan saya kurus sih. Tapi juga:
Basically saya berhasil diet sampai jadi mayat hidup.
Terus saya nemu sesuatu yang ngubah segalanya.
Ini yang ga ada yang ngomong.
Kamu ga gemuk karena kamu makan kebanyakan. kamu gemuk karena metabolisme kamu mati.
Kompor mati ga bisa bakar apa-apa. Semuanya numpuk jadi sampah.
Selama ini saya pikir solusinya: makan lebih sedikit, bakar lebih banyak.
Salah total.
Solusinya: nyalain kompor kamu sampe maksimal, terus kasih bahan bakar yang bener.
Dan pas saya lakuin ini, dalam 90 hari:
saya ga starve. saya makan LEBIH BANYAK.
Bedanya cuma: saya nyalain metabolisme dulu.
Ga ada magic. Ga ada suplemen mahal. Cuma 7 aturan yang saya ikutin ketat selama 12 minggu.
Pagi itu momen paling powerful buat metabolisme.
Insulin sensitivity kamu peak. Cortisol natural tinggi. Liver glycogen kosong. Body kamu kayak spons kering siap nyerap nutrisi.
Jangan sia-siain momen ini dengan sarapan berat.
Saya bangun, minum air garam, makan berry. Sejam kemudian makan jeruk, mangga, pisang. Kadang smoothie buah.
Kenapa buah?
Dalam 2 minggu, saya bangun dengan energy. Bukan dragging sampai jam 10.
Yang penting: jangan campur protein atau lemak di pagi hari.
Itu nge-slow insulin response dan waste energy buat digestion.
Buah doang. Bersih, cepat, efisien.
Jam 11-12, sebelum makan siang, saya gerak 15-30 menit.
Bisa:
Apapun yang bikin jantung naik.
Ini nge-prime body kamu buat meal berikutnya PLUS bakar fuel dari pagi.
Kalau bisa di bawah matahari. Vitamin D gratis.
Ini yang paling game-changing.
Glucose sama fatty acids itu dua jenis kendaraan yang mau ke tempat yang sama: mitochondria (pabrik energi kamu).
Kalau kamu flood bloodstream dengan dua-duanya sekaligus? Traffic jam metabolik.
Contoh yang SALAH:
Yang terjadi:
Makan karbo? Tetap lemak dibawah 12 gram.
Makan lemak? Jaga karbo dibawah 30 gram.
Simple. Tapi efeknya super.
Lemak itu essential. Buat hormone, buat penyerapan vitamin, buat fungsi otak.
Tapi dietary fat itu 97% efisien jadi body fat.
Karbo? Cuma 75% efisien. Body harus kerja keras mengubahnya jadi fat.
Artinya: kalori dari lemak LEBIH GAMPANG jadi lemak tubuh.
Makanya saya treat lemak kayak suplemen: timing dan dosis harus tepat.
Yang saya makan:
Saturated fat atau lemak jenuh itu stabil. Hindari lemak PUFA yang bikin unstable dan bikin stress oksidasi.
Tubuh kamu itu lingkungan dengan suhu tinggi dan oksigen tinggi. Mana yang masuk akal buat dimakan?
Kalau kamu cuma mau kurus: buah aja cukup.
Kalau kamu mau kurus SAMBIL keep otot atau bahkan gain otot: kamu butuh starch.
Starch itu contohnya kentang, nasi, ubi.
Kenapa starch lebih bagus dari sugar buat otot?
saya makan starch cuma dekat dekat mau workout:
Pre-workout (1.5 jam sebelum):
Post-workout (30 menit setelah):
Makin jauh dari workout, makin sedikit starch.
Bonus hack: Starch resisten.
Masak nasi atau kentang, dinginkan semalam di kulkas, panaskan pelan-pelan.
Struktur starch berubah jadi resistant starch. Tubuh ga bisa fully digest. Glucose response lebih rendah. Bagus buat gut bacteria.
Lemak itu essential buat testosterone dan growth hormone.
Tapi timing-nya penting.
Pagi itu waktunya Metabolisme glucose dominan. Insulin sensitivity tinggi. Malam waktunya Metabolisme fat dominan. Growth hormone naik.
Makanya saya makan lemak cuma di malam.
Dinner saya (minimal 3 jam sebelum tidur):
Satu hari per minggu (biasanya Sabtu), saya makan high-fat sepanjang hari.
Ini "asupan kembali" buat hormone. Body dikasih sinyal "Kami tidak kelaparan. Tenang saja"
Ini mindset shift yang paling penting.
Metode tradisional: makan lebih sedikit, bergerak lebih banyak, menderita.
Hasilnya:
Terus pas kamu mulai makan normal lagi? Tubuh menyimpan segalanya sebagai lemak
Karena body kamu in "mode kelangkaan."
*Protokol saya: makan secara strategis, tunjukkan kelimpahan, metabolisme meningkat.
Hasilnya:
Lo ga butuh suffer buat kurus. kamu butuh nyalain metabolisme.
Dari: 82kg, 18% body fat, testosterone 320 ng/dl
Menjadi: 70kg, 10% body fat, testosterone 860 ng/dl
Tapi yang lebih penting:
Saya ga pernah laper sepanjang hari.
Saya bangun dengan energi. Saya workout dengan intensitas tinggi. Saya bisa kerja dengan focus dan tidur nyenyak.
Saya ga merasa kekurangan. Ga ngidam junk food. Ga mood swing.
Saya merasa alive.
Dan itu yang ga bisa kamu dapet dari metode tradisional diet yang bikin kamu suffer.
1. Campur karbo sama lemak
Ini yang paling sering orang lakuin. Nasi goreng. Mie ayam pake minyak banyak. Pizza. Burger.
Kemacetan metabolik itu sama saja penyimpanan lemak.
2. Skip buah di pagi hari
"Tapi sugar bikin gemuk..."
Bukan sugar dari buah. Sugar dari soda, cookies, processed food.
Gula dari buah di pagi hari menjadi bahan bakar bersih untuk tubuh. Bukan simpanan lemak.
3. Defisit kalori terlalu aggressive
Lo ga butuh deficit 1000 kalori. kamu butuh metabolisme yang tinggi.
Kalorie deficit 200-300 cukup. Atau bahkan maintenance kalorie tapi timing yang bener.
4. Cardio berlebihan
Cardio ga naikin metabolisme. Malah bisa nurunin kalau kamu melakukannya berlebiha.
Focus ke strength training. Angkat beban. HIIT singkat.
5. Kurang tidur
Kurang tidur itu menurunkan Leptin dan menaikkan Ghrelin
Ghrelin memberi sinyal kelaparan, Leptin memberi sinyal kenyang
Tidur 7-8 jam tak bisa ditawar.
Lo ga bakal kurus 12 kilo dalam 2 minggu.
Ini protocol 90 hari minimum.
Tapi bedanya sama diet lain:
Kamu ga suffer. Kamu ga kelaparan. kamu hanya menikmati proses.
Dan pas kamu udah establish metabolisme yang tinggi, lo bisa maintain dengan effort minimal.
Saya sekarang bisa cheat meal weekend, minum cola, makan dessert, dan Senin saya balik normal tanpa gain fat.
Karena metabolisme saya kayak kompor yang nyala terus.
Bukan kayak kulkas yang cuma menyimpan segalanya.
Pertanyaan buat kamu:
Dan kalau kamu mau coba protocol ini, mulai dari mana yang paling susah menurut lo? Buah sampai tengah hari? Atau pisahin karbo sama lemak?
Mari kita bahas. Karena pemotongan tradisional itu omong kosong dan semua orang perlu tahu hal ini.
P.S. - Part 2 bakal cover supplement stack yang saya pake buat maximize protocol ini. Stay tuned.
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh