Sebagai balita laki laki dia mencintai suara ibu nya, mata dan wajahnya. Dia sangat manja, belum lagi bagaimana ibu nya mencintai nya. (Anak balita pasti bisa merasakan nya). Dia bisa merasakan ketertarikan dan suci, sebuah cinta untuk bayi nya.
Selain ibu nya, dia melihat para wanita yang tertarik pada nya merasa asing. Tapi para wanita yang dia sukai nya, tante nya, tetangga dan baby sitter nya, dia hanya mengenal dari suara, mata dan wajah yang dia lihat.
Ketika anak balita laki laki menemukan ketertarikan pada wanita lain, sekali lagi, tertariknya hanya pada mata dan wajah.
Selama laki laki itu tumbuh, dia biasanya ingin teman dari laki laki lainnya
Kemudian dia mulai mengenal lebih banyak dari wanita, sebuah atraksi baru untuk dirinya. Semenjak dia sudah menjadi "pria", dia mulai melihat ada yang tertarik dari sifat wanita.
Setelah beranjak dewasa, Laki laki ini mulai tertarik dengan tubuh wanita, penasaran dengan payudara wanita, ada rasa seksual membara dalam dirinya. Mungkin melihat wanita bugil, dia akan mengalami ereksi pertama nya. Sebuah energi yang langsung terjun di antara kaki nya.
Laki laki ini kemudian akan takjub dengan pesona tubuh wanita yang dia lihat dalam dirinya, apalagi fisik wanita.
Laki laki ini kemudian menemukan pornografi, karena faktor lingkungan. Ini akan membuat dirinya ketergantungan terhadap seksual adiktif. Dia akan mudah goyah ketika melihat gambar gambar wanita bertelanjang dan aksi pornografi.
Jika dia benar benar dalam kerugian, dia akan mendengar istilah masturbasi, mungkin terdengar dari teman nya atau pengaruh luar dari mana dan penasaran ingin mencoba nya. Pengalaman ini membawa "sensasi" luar biasa sehingga dia ingin melakukannya lagi.
Masturbasi termasuk Obat terlarang dengan kekuatan adiktif yang kuat. Pengalaman orgasme akan mengejutkan nya, meninggalkan bekas yang dalam. Setelah dia kembali dalam prima nya dia akan penasaran mencobanya lagi
Lama kelamaan dia menjadi rusak, perasaan kosong dan kehilangan semangat. Dia akan terus menyendiri, lari ke sosial media. Semakin banyak pria orgasme membuatnya kurang tertarik pada masyarakat, tidak mampu menghadapi tekanan orang lain dan bahkan anti-sosial.
Jika dia tidak memiliki bekal agama, motivasi dan pelajaran moral seperti konsekuensi pria yang melakukan maksiat dan zina mata seperti ini, apalagi jauh dari orang orang yang dia respek sebelumnya, dia tidak akan berhenti dan menyadari perbuatan dosa ini dan akan terbawa nafsu ingin melakukan nya lagi.
Semakin dia penasaran dengan area intim wanita, yang sebelumnya dia tidak mengalami ketertarikan sebelumnya. Dia semakin ingin merasakan gairah seksual tersebut setiap memikirkan kemaluan wanita.
Kemudian laki laki ini akhirnya merasakan petualangan seksualnya di luar pernikahan. Ini menandai dirinya, pengalaman nya, kesan seks pertama dirinya.
Saat ia mencoba untuk meninggalkannya. Pengalaman seksnya akan terus menghantuinya, membangkitkan nafsu nya. Momen momen berzina nya akan tetap datang menhantui nya. Dia akan menggunakan kenangan tersebut untuk masturbasi jika tidak bersama wanita sungguhan. Jika dia sedang memegang uang banyak, dia tidak akan ragu untuk kembali momen tersebut.
Kemudian ketika nafsu sudah mengkhianati dalam puncaknya, dia akan masih memiliki rasa jauh menyesal, mencoba menghapus ingat ingatan tersebut, dan dia mencoba meninggalkannya, dia akan berharap tidak akan mengalami berzina ini.
Akhirnya dia menjadi pria yang adiktif terhadap seks dan zina, hampir semua wanita yang dia lihat menjadi objek seksual nya, wanita disekitarnya menjadi pemicu seksual untuk dirinya. Entah itu wanita usia muda atau tua sudah jadi ambang batas dari kehausan seks nya.
Matanya sekarang memiliki kebiasaan melihat tubuh dan bernafsu.
Akhirnya dia mudah kehilangan emosi nya, tidak bisa mengendalikan amarahnya, terutama setelah dia ejakulasi.
Dia semakin tidak bisa berkonsentrasi dan gak fokus
Dia semakin tidak kompeten dan tidak energik dalam tanggung jawab tugasnya.
Dia semakin tidak sabar dan merendahkan moralnya.
Kesehatan nya mulai melemah, dia mudah sakit dan mulai mengalami kesehatan kronis.
Kadang kadang pria yang sudah pikiran nya seksual mululu dia akan lebih nyaman dengan berkaitan dengan wanita, dan sangat tidak nyaman dengan pria lain nya (kecuali dia cabul dengan sesama jenis)
Ini menarik, dia hanya ingin bersosial dengan orang menurut pandangan seksualnya, berarti wanita yang membuat nya atraktif tapi bisa saja toxic. Dengan itu dia tidak sangat tidak nyaman dengan pria, bahkan menghindari pria sebagai teman. Pria tidak lagi menarik sebagai teman, karena pikiran seksual nya sudah mengendalikan kelakuan nya yang semakin aneh.
Lama lama dia semakin cabul
Dia sudah di bawah jurang, seperti Batu besar yang di dalam tas dan tasnya basah, sehingga batu itu mulai merobek kantong tas nya. Orang yang sudah moral karena seksual sama halnya, dia mampu berniat untuk mencuri atau membunuh orang.
Jika dia terbuka untuk memiliki akses terhadap pornografi, dia mungkin akan sangat rusak dan tercemar oleh penyimpangan seksual yang lebih dalam dari orang lain.
Ini adalah awal dari muncul nyaa nafsu yang mengalir dari darah, pada akhirnya muncul karena pemanjaan seksual. Tidak penting baginya apa yang benar atau salah. Karena dia sudah gak bisa memegang kendali atas dirinya sendiri. Hal hal yang mengeringkan muncul dalam pikirannya, yang bersifat Zina dan Maksiat.
Jika di titik poin ini dia harus sadar konsekuensi atas perbuatan nya melakukan zina, atau dia belum bisa bisa menekan adiktif seksual dan penekanan terhadap nafsu nya, atau dia harus kembali ke Jalan Allah atau tuhan nya dia untuk kembali mensucikan dirinya.
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh